Air yang terkontaminasi bahan radioaktif yang berasal dari amunisi yang mengandung uranium. Air juga dapat tercemar minyak yang digunakan oleh kendaraan militer seperti kapal perang, kapal selam.
Udara :
Jika banyaknya serangan udara dari pesawat dan Kendaraan berbaja yang menembakkan senapan api atau gas dapat mempengaruhi Udara di lokasi tersebut sehingga dampak yang terjadi adalah penuh sesak oleh polusi karbon dan partikel-partikel mikro berbahaya lain. Konsentrasi gas rumah kaca terhadap bangunan sekitar juga meningkat yang akan cepat merusak lapisan ozon.
Bahan Bakar :
Penggunaan bahan bakar minyak semakin boros dan terbuang banyak bagi kendaraan militer, belum lagi karena Polusi udara dari emisi kendaraan militer yang semakin diperparah dengan terbakarnya kilang-kilang minyak.
Lingkungan Lain :
Perang juga menghancurkan hutan dan rawa-rawa, penebangan liar Hal ini mungkin terjadi karena di manfaatkan nya kayu dari hutan untuk tinggal sementara selama perang terjadi, dan penjualan kayu illegal untuk pasokan dana (tidak lain tujuan nya untuk menambah anggaran untuk membuat peluru).
Semua kerusakaan lingkungan ini memicu kekeringan dan mengancam kehidupan alam liar. Perdagangan kulit binatang langka seperti macan tutul, harimau. termasuk memburu binatang yang tak layak makan untuk bertahan hidup.
Debu di wilayah konflik juga menimbulkan masalah kesehatan. Lembaga Survey Geologis AS (US Geologic Survey) menemukan peningkatan kandungan logam berat seperti arsenik, timbal, kobalt, barium dan aluminum yang di atas rata-rata.
Peningkatan ini sejalan dengan peningkatan gangguan kesehatan yang dialami oleh orang-orang yang terlibat perang di lokasi tersebut. kemungkinan orang-orang tersebut dapat mengalami penderita gangguan syaraf naik sebesar 251%, mereka yang menderita gangguan pernafasan naik sebesar 47% dan gangguan cardio-vascular meningkat sebesar 34% akibat terpapar debu-debu beracun.
Tidak menutup kemungkinan jumlah penderita kanker di lokasi tersebut meningkat tajam dalam kurun waktu yang lama.
Pencemaran bahan radioaktif yaitu uranium yang berasal dari amunisi menjadi salah satu penyebab utama bencana kesehatan. Uranium yang telah mencemari air dan tanah adalah bahan penyebab kanker. Diperlukan waktu hingga 4,5 miliar tahun untuk mengurangi dan mengurai separuh dari tingkat pencemaran uranium ini di alam.
Masalah-masalah lingkungan ini, bersama dengan konflik politik dan perebutan kekuasaan, akan terus menghantui kehidupan masyarakat, yang juga dapat mempengaruhi negara-negara lain yang menjadi korban peperangan.
[Sumber]
2 comments:
thanks ya informasinya semoga bermanfaat bagi semua pengunjung.
Perang jelas menimbulkan kerusakan di berbagai sektor kehidupan
Post a Comment