Ketika Hewan Burung Punah

Apakah benar JIKA Hewan burung akan punah??
Bisa saja terjadi karena jaman sekarang banyak hewan burung yang di tangkap dan diburu untuk dijual sebagai hiasan dan peliharaan, apalagi sebagian daerah mengkonsumsi hewan burung hingga jutaan banyaknya, di isukan sebagai obat kesehatan. sebenarnya dengan menggunakan obat alami tanpa menggunakan daging hewan burung sangatlah lebih efektif. seperti menggunakan tanaman sesuai fungsi dan obatnya.

Maka apa yang akan terjadi di sisi lain??
serangga yang aneh akan muncul, banyak sekali hewan mini atau kecil berkeliaran tanpa adanya penggangu atau pemangsa (Hewan Burung). maka tidak heran saat ini binatang seperti Tomcat dan Ulat bulu di pohon mengganggu keberadaan setiap orang. akan kita bahas apa itu tomcat dan Serangga mematikan jika sang pemangsa tidak ada :

• Apa itu serangga Tomcat? Hewan ini adalah hewan semacam semut besar, bersayap, dengan warna belang-belang hitam dan merah. Racunnya, 12 kali lebih mematikan dari pada bisa ular cobra. Bisa anda bayangkan efeknya akan membuat kulit serasa terbakar! Jika merayap di handuk, baju, atau kain bahkan lantai rumah harus segera dibersihkan dengan air dan sabun, karena pada saat merayap saja langsung mengeluarkan toksin melalui kulit tubuhnya. Bayangkan jika langsung kena kulit! Akibat racun yang di keluarga oleh serangga tomcat adalah Herpes disertai nyeri di syaraf anggota tubuh yang terkena. Misalnya, bila tangan kiri kena herpes, maka syaraf-syaraf bagian kiri akan nyeri. Toksin tomcat tidak seperti itu, hanya merah meradang disertai nanah bintik kecil-kecil. Jika terkena bagian tubuh yang sensitif maka akan berbahaya.

• Melonjaknya populasi ulat bulu di berbagai wilayah di Indonesia,  diantaranya Kabupaten Probolinggo dan Pasuruan  (Jawa Timur), Kabupaten Pati (Jawa Tengah),  Kabupaten Buleleng (Bali), bahkan sampai Kabupaten Bekasi (Jawa Barat) , menyebabkan terganggunya aktifitas Manusia, Penduduk sibuk membersihkan ulat-ulat bulu di lingkungannya masing-masing, dan pada malam hari warga tidak bisa tidur karena khawatir akan serangan ulat bulu. Perubahan iklim dari hujan ke kemarau menyebabkan ulat sangat cepat berkembang biak, dimana induk betina bisa menghasilkan sampai 300 butir telor dalam satu hari. Serangan ulat bulu kali ini merupakan yag terparah dalam sejarah.

Ulat bulu akan memadati daun dan batang pohon,tanaman, halaman, dinding,atap rumah, bahkan sampai masuk rumah. Hal itu menyebabkan warga merasa takut,selain itu, ulat bulu tersebut menyebabkan gatal-gatal dan merusak banyak tanaman.

Posted in: Global Warming,Lingkungan